Dasar Java Programming - Part 2 | SoftUni Indonesia

Dasar Sintaks Lanjutan

Tentang program Java, sangat penting untuk mengingat hal-hal berikut.

• Case Sensitivity, Java peka terhadap huruf besar-kecil, yang berarti pengidentifikasi Hello dan hello akan memiliki arti berbeda pada program Java.
• Class Name, Untuk semua nama kelas, huruf pertama harus dalam Huruf Besar. Jika beberapa kata digunakan untuk membentuk nama kelas, huruf pertama setiap kata harus dalam Huruf Besar.

Contoh: class MyFirstJavaClass

• Method Names − Semua nama metode harus dimulai dengan huruf kecil. Jika beberapa kata digunakan untuk membentuk nama metode, maka huruf pertama setiap kata dalam harus dalam Huruf Besar.

Contoh: public void myMethodName()

• Nama File Program − Nama file program harus sama persis dengan nama kelas. Saat menyimpan file, kamu harus menyimpannya menggunakan nama kelas (Ingat Java peka huruf besar-kecil) dan menambahkan '.java' di akhir nama (jika nama file dan nama kelas tidak cocok, program kamu tidak akan dapat dikompilasi).

Contoh: Asumsikan 'MyFirstJavaProgram' adalah nama kelas. Maka file tersebut harus disimpan sebagai 'MyFirstJavaProgram.java'

• public static void main(String args[]) − Pemrosesan program Java yang wajib dimulai dari metode main() yang merupakan bagian wajib dari setiap program Java.

 

Java Identifiers

Semua komponen Java memerlukan nama. Nama yang digunakan untuk class, variable, dan method disebut sebagai pengidentifikasi / indentifier. Di Java, ada beberapa hal yang perlu diingat tentang pengidentifikasi. Dengan mengikuti aturan berikut:

• Semua pengenal harus dimulai dengan huruf (A sampai Z atau a sampai z), karakter dollar ($) atau garis bawah (_).
• Setelah karakter pertama, pengidentifikasi dapat memiliki kombinasi karakter apa pun.
• Kata kunci (keywords) tidak dapat digunakan sebagai pengidentifikasi.
• Yang terpenting, pengidentifikasi peka huruf besar-kecil.
• Contoh pengidentifikasi legal: usia, $gaji, _nilai, __1_nilai.
• Contoh pengidentifikasi ilegal: 123abc, -salary.

 

Java Modifier

Ada dua jenis pengubah di Java: access modifier dan non-access modifier.

Access modifier di Java menentukan aksesibilitas atau ruang lingkup bidang, metode, konstruktor, atau kelas. Kita dapat mengubah tingkat akses bidang, konstruktor, metode, dan kelas dengan menerapkan pengubah akses di atasnya.

Ada empat jenis pengubah akses Java:

• Private: Tingkat akses pengubah pribadi hanya di dalam kelas. Itu tidak dapat diakses dari luar kelas.
• Default: Tingkat akses pengubah default hanya di dalam paket. Itu tidak dapat diakses dari luar paket. Jika kamu tidak menentukan tingkat akses apa pun, itu akan menjadi default.
• Protected: Tingkat akses pengubah yang dilindungi berada di dalam paket dan di luar paket melalui kelas anak. Jika Anda tidak membuat kelas anak, maka tidak dapat diakses dari luar paket.
• Public: Tingkat akses pengubah publik ada di mana-mana. Itu dapat diakses dari dalam kelas, di luar kelas, di dalam paket dan di luar paket.

Ada banyak pengubah non-akses, seperti statis, abstrak, tersinkronisasi, asli, sementara, dll.

Akses Modifier	Dalam class	Dalam package	Diluar package dengan hanya subclass	Diluar package
Public	Akses	Akses	Akses	Akses
Protected	Akses	Akses	Akses	Tidak
Default	Akses	Akses	Tidak	Tidak
Private	Akses	Tidak	Tidak	Tidak

Variabel Java

Variabel adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyimpan data sementara dalam suatu program. Di Java, variabel diwakili oleh nama yang diberikan oleh programmer dan tipe data yang dapat diterima oleh variabel tersebut. Setiap variabel harus dideklarasikan dengan tipe data yang sesuai sebelum dapat digunakan dalam program.

Contoh deklarasi variabel di Java adalah sebagai berikut:

int a;

double b;

String c;

Dalam contoh di atas, variabel a bertipe integer (int), variabel b bertipe double, dan variabel c bertipe String.

Setelah variabel dideklarasikan, Anda dapat menggunakannya dalam program dengan mengisi nilai ke dalam variabel tersebut. Misalnya, untuk memberikan nilai ke variabel a, Anda dapat menggunakan perintah berikut:

a = 10;

Semua variabel di Java harus dideklarasikan dengan tipe data yang sesuai sebelum dapat digunakan. Tipe data dapat berupa tipe data primitif (seperti int, double, dan boolean) atau tipe data reference (seperti String dan arrays).

• Variabel Lokal adalah variabel yang dideklarasikan di dalam suatu blok kode atau method, dan hanya dapat diakses di dalam blok kode atau method tersebut. Variabel lokal tidak dapat diakses dari luar blok kode atau method tempat variabel tersebut dideklarasikan.

• Variabel Class (Variabel Statis) adalah variabel yang dideklarasikan di dalam class, tetapi tidak di dalam method atau blok kode tertentu. Variabel class biasanya digunakan untuk menyimpan data yang dapat diakses oleh semua method yang ada di class tersebut, atau data yang dapat diakses oleh class lain yang mengakses class tersebut. Sebagai contoh, variabel class dapat digunakan untuk menyimpan jumlah objek yang telah dibuat dari classs tersebut, atau menyimpan informasi konfigurasi yang dapat diakses oleh semua method di class tersebut.

•  Variabel Instance (Variabel Non-statis) adalah variabel yang dideklarasikan di dalam kelas, tetapi tidak di dalam method atau blok kode tertentu, dan tidak diberi modifier "static". Variabel instance merupakan bagian dari objek yang dibuat dari kelas tersebut, dan setiap objek memiliki salinan (atau instance) dari variabel instance tersebut. Contoh penggunaan variabel instance di Java adalah sebagai berikut:

Editor: Rezaldi